Seorang ilmuwan dari University of London memperingatkan, akan terjadi gempa maha dahsyat yang akan membuat dua benua di muka bumi terbelah dan yang pasti lebih dari 40 juta orang akan tewas.
Dr. Mehran Keshe yang juga mengelola Keshe Foundation, sebuah organisasi non profit berbasis di Belanda dan Belgia, mengatakan gempa itu akan membelah Amerika Utara dan Amerika Selatan kemudian diikuti dengan tsunami dahsyat yang akan melanda Amerika dan Asia. Ia memperkirakan 40 juta orang lebih akan tewas akibat bencana itu. 20 juta di antaranya tewas di pantai barat di Amerika Utara dan Selatan .
Menurut Keshe, gempa itu berkekuatan sekira 10 sampai 16 SR.
Setelah gempa dahsyat yang berpusat di Amerika, Keshe menambahkan, gempa bumi kemungkinan akan melanda Cina Utara di bulan-bulan berikutnya. Jepang dan China akan menanggung kerugian yang sama seperti yang saat gempa sebelumnya.
Frekuensi bencana alam telah mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir. Gempa bumi juga makin sering terjadi di berbagai belahan bumi, dan warga dunia juga telah menyaksikan tsunami, badai dan banjir yang telah menyebabkan kerugian besar.
Bagaimana Amerika bereaksi terhadap berita ini?
Jutaan orang berpartisipasi dalam latihan tanggap bencana di seluruh Amerika dan Kanada untuk mengukur respon darurat mereka, ikut melibatkan pihak berwenang dari kota-kota besar di Amerika.
Mengapa kita harus percaya padanya ?
Meskipun tidak ada bukti untuk mendukung prediksi tersebut, tetapi trend peningkatan frekuensi gempa bumi beberapa tahun terakhir telah menjadi alasan yang cukup untuk percaya.
Dr. Keshe menjelaskan bahwa ini adalah pengalaman pribadinya dan berita itu tidak untuk menakut-nakuti orang, tapi serangkaian gempa bumi yang melanda baru-baru ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
Di akhir videonya ia menyimpulkan, "perekonomian dunia akan runtuh. Saya berharap itu tidak akan terjadi seperti ini tapi ini adalah apa yang saya tahu itu tidak bisa dihindari. Benua terbelah, dan itu tidak bisa dihindari. " (Trending Post, discover and learn)
sumber : kabarmakkah.com
Dr. Mehran Keshe yang juga mengelola Keshe Foundation, sebuah organisasi non profit berbasis di Belanda dan Belgia, mengatakan gempa itu akan membelah Amerika Utara dan Amerika Selatan kemudian diikuti dengan tsunami dahsyat yang akan melanda Amerika dan Asia. Ia memperkirakan 40 juta orang lebih akan tewas akibat bencana itu. 20 juta di antaranya tewas di pantai barat di Amerika Utara dan Selatan .
Menurut Keshe, gempa itu berkekuatan sekira 10 sampai 16 SR.
Setelah gempa dahsyat yang berpusat di Amerika, Keshe menambahkan, gempa bumi kemungkinan akan melanda Cina Utara di bulan-bulan berikutnya. Jepang dan China akan menanggung kerugian yang sama seperti yang saat gempa sebelumnya.
Frekuensi bencana alam telah mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir. Gempa bumi juga makin sering terjadi di berbagai belahan bumi, dan warga dunia juga telah menyaksikan tsunami, badai dan banjir yang telah menyebabkan kerugian besar.
Bagaimana Amerika bereaksi terhadap berita ini?
Jutaan orang berpartisipasi dalam latihan tanggap bencana di seluruh Amerika dan Kanada untuk mengukur respon darurat mereka, ikut melibatkan pihak berwenang dari kota-kota besar di Amerika.
Mengapa kita harus percaya padanya ?
Meskipun tidak ada bukti untuk mendukung prediksi tersebut, tetapi trend peningkatan frekuensi gempa bumi beberapa tahun terakhir telah menjadi alasan yang cukup untuk percaya.
Dr. Keshe menjelaskan bahwa ini adalah pengalaman pribadinya dan berita itu tidak untuk menakut-nakuti orang, tapi serangkaian gempa bumi yang melanda baru-baru ini tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
Di akhir videonya ia menyimpulkan, "perekonomian dunia akan runtuh. Saya berharap itu tidak akan terjadi seperti ini tapi ini adalah apa yang saya tahu itu tidak bisa dihindari. Benua terbelah, dan itu tidak bisa dihindari. " (Trending Post, discover and learn)
sumber : kabarmakkah.com