Ada sebuah lowongan kerja di Selandia Baru menawarkan gaji fantastis seharga USD400 ribu atau Rp5,3 miliar setahun. Namun hingga dua tahun lowongan itu dibuka, tidak satupun pelamar datang untuk mengisinya.
Pekerjaan itu ditujukan kepada para dokter magang. Dokter Alan Kenny, yang membuka praktik kedokteran umum Kota Waikato, Tokoroa di North Island, sedang mencari asisten untuk membantunya menangani pasien yang terus berdatangan di daerah berpopulasi 13.600 jiwa tersebut.
“Saya jamin bisa menjajikan bayaran yang sangat, sangat tinggi. Bisnis saya sedang bagus dan jumlahnya membludak sejak satu tahun terakhir. Semakin banyak pasien yang datang, semakin besar pula pendapatan yang bisa dihasilkan. Tapi kenapa tidak ada yang melamar?” ujarnya, sebagaimana disitat dari The Guardian, Rabu (24/2/2016).
Jumlah pasien yang berdatangan membuat spesialis bedah itu bekerja secara berlebihan. Ia bahkan sering kali terpaksa membatalkan rencana liburan bersama keluarganya demi menolong mereka yang sakit.
Dua tahun lalu, putrinya, Sarah sempat membantu. Ia bekerja selama tiga bulan, tanpa ketentuan jaga malam dan jadwal kerja di akhir pekan. Namun jumlah pasien yang terdaftar mencapai 6.000 orang.
Sarah menjadi satu-satunya dokter magang dari New Zealand yang mengisi lowongan pekerjaan itu. Namun setelahnya, tidak seorang pun tampak berminat melamar pekerjaan bergaji menggiurkan itu.
Wakil Kepala Eksekutif Praktik Dokter Umum di Selandia Baru, Lina Reynolds menyatakan, mayoritas lowongan praktikum umum di pedesaan diisi oleh lulusan medis internasional. Gaji yang ditawarkan berkisar USD150 sampai USD280 ribu. Ko-As (ko-asisten, sebutan untuk praktik magang kedokteran) biasanya berlangsung selama dua sampai tiga tahun.
“Tapi lowongan ini memang kurang diminati karena beberapa faktor, seperti lokasinya yang terpencil, kurangnya pilihan untuk bersekolah dan melakukan kegiatan sosial dan akses internet yang kurang terjangkau,” terang Reynolds. okezone
Pekerjaan itu ditujukan kepada para dokter magang. Dokter Alan Kenny, yang membuka praktik kedokteran umum Kota Waikato, Tokoroa di North Island, sedang mencari asisten untuk membantunya menangani pasien yang terus berdatangan di daerah berpopulasi 13.600 jiwa tersebut.
“Saya jamin bisa menjajikan bayaran yang sangat, sangat tinggi. Bisnis saya sedang bagus dan jumlahnya membludak sejak satu tahun terakhir. Semakin banyak pasien yang datang, semakin besar pula pendapatan yang bisa dihasilkan. Tapi kenapa tidak ada yang melamar?” ujarnya, sebagaimana disitat dari The Guardian, Rabu (24/2/2016).
Jumlah pasien yang berdatangan membuat spesialis bedah itu bekerja secara berlebihan. Ia bahkan sering kali terpaksa membatalkan rencana liburan bersama keluarganya demi menolong mereka yang sakit.
Dua tahun lalu, putrinya, Sarah sempat membantu. Ia bekerja selama tiga bulan, tanpa ketentuan jaga malam dan jadwal kerja di akhir pekan. Namun jumlah pasien yang terdaftar mencapai 6.000 orang.
Sarah menjadi satu-satunya dokter magang dari New Zealand yang mengisi lowongan pekerjaan itu. Namun setelahnya, tidak seorang pun tampak berminat melamar pekerjaan bergaji menggiurkan itu.
Wakil Kepala Eksekutif Praktik Dokter Umum di Selandia Baru, Lina Reynolds menyatakan, mayoritas lowongan praktikum umum di pedesaan diisi oleh lulusan medis internasional. Gaji yang ditawarkan berkisar USD150 sampai USD280 ribu. Ko-As (ko-asisten, sebutan untuk praktik magang kedokteran) biasanya berlangsung selama dua sampai tiga tahun.
“Tapi lowongan ini memang kurang diminati karena beberapa faktor, seperti lokasinya yang terpencil, kurangnya pilihan untuk bersekolah dan melakukan kegiatan sosial dan akses internet yang kurang terjangkau,” terang Reynolds. okezone