Mengapa Orang Jawa Selalu Bisa Diterima di Mana pun Mereka Berada? Inilah 7 Alasannya

Jika dicermati dan di survey, hampir seluruh kota di Indonesia pasti ada saja orang Jawanya. Tak hanya Medan atau Madura saja yang terkenal sebagai perantau, orang-orang Jawa juga dikenal sebgai perantau yang ulung. Buktinya, mereka ada di mana-mana. Mulai dari ujung barat sampai timur Indonesia, pasti kamu bakal nemuin orang Jawa.

Alasannya pun macam-macam, bisa karena ingin mengadu nasib, diutus oleh perusahaan, atau karena ikut dengan pasangan. Yang menjadi keunikan orang Jawa ketika merantau ini adalah sambutan terhadap mereka yang benar-benar terbuka alias mudah diterima oleh masyarakat setempat.

Yap, di mana pun berada, orang Jawa selalu disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan, sangat jarang sekali terdengar ada kabar orang Jawa rantauan berbuat rusuh atau melakukan tindakan anarkis di tempat perantauannya.

Orang Jawa dibesarkan dengan nilai-nilai, dan inilah yang mereka pegang sebagai pedoman hidup, meski di mana pun mereka berada.

Berikut adalah alasan-alasan kenapa orang Jawa alias Wong Jowo selalu bisa mendapatkan hati banyak orang dan diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.

1. Orang Jawa Kalem dan Lebih Suka Ngalah


Tak seperti halnya orang Medan yang keras atau orang Timur yang bicaranya tinggi, orang-orang Jawa lebih terkenal akan ciri khas mereka yang kalem. Gara-gara sifat yang seperti ini membuat mereka bisa meluluhkan hati. Apalagi Jawa yang kita bicarakan adalah Solo yang notabene terkenal dengan kalemnya yang luar biasa.

Tak hanya sifatnya yang kalem, orang Jawa cenderung suka mengalah. Misalnya, ketika ada masalah, kebanyakan orang Jawa akan berdamai, setidaknya dengan dirinya sendiri. “Sudah, sudah, daripada nambah masalah lebih baik ngalah saja,” kurang lebih seperti itu. Sayangnya, lantaran sifat yang seperti ini kadang orang Jawa jadi gampang dimanfaatkan.

2. Orang Jawa Ahli Dalam Membaur


Semangat kebersamaan orang Jawa harus diakui sangat luar biasa dan patut diacungi jempol. Mereka sangat ahli bersosialisasi dan menempatkan diri. Di tanah rantauan pun begitu, orang-orang Jawa terkenal sangat mudah untuk kenal dan kemudian cepat tergabung dalam komunitas masyarakat.

Guyub adalah istilah Jawa yang tepat untuk perilaku ini, yang artinya adalah rukun dalam kebersamaan. Sebisa mungkin orang-orang Jawa akan langsung masuk dalam lingkup masyarakat setempat begitu mereka menempati tempat baru. Sikap ‘sok kenal sok dekat’ mereka memang kadang nyebelin bagi sebagian orang, tapi ini yang menjadikan kita cepat akrab dengan orang Jawa.

3. Mereka Punya Sopan Santun


Orang Jawa dan sopan santun memang seperti tak bisa dilepaskan, karena memang begitulah mereka. Coba perhatikan ketika orang Jawa lewat di depan orang banyak, pasti mereka akan sedikit membungkukkan badannya sambil bilang permisi. Soal bahasa juga demikian, meskipun di tanah rantauan mereka tidak memakai bahasa Jawa, orang-orang ini selalu melontarkan kata-kata dengan apik dan santun.

Orang Jawa juga tahu aturan. Ketika di tanah rantauan dilarang ini dan itu, sebisa mungkin mereka akan mematuhi hal tersebut. Selain karena status mereka sebagai pendatang. Hal-hal seperti inilah yang membuat mereka akhirnya disukai banyak orang di banyak tempat.

4. Orang Jawa Selalu Ringan Tangan


Kalau yang ini mungkin general, namun gemar menolong juga merupakan ciri khas orang Jawa. Suka menolong sudah ditanamkan kepada orang-orang Jawa sejak mereka kecil. Orangtua selalu mengajarkan untuk membantu siapa pun dalam keadaan apa pun. Mereka akan dengan senang hati melakukannya.

Bahkan kadang tak perlu sampai kita ngomong, orang Jawa biasanya akan langsung menawarkan bantuan mereka. Baiknya lagi, orang Jawa takkan sensi jika kita meminta tolong berkali-kali. “Oh, ndak papa kan memang harus saling tolong menolong,” begitu yang akan mereka katakan ketika kita sungkan gara-gara bolak balik minta tolong.

5. Orang Jawa Suka Menyapa


Berhubungan dengan sikap SKSD orang Jawa, mereka juga terkenal akan kebiasaan suka menyapa. Tak hanya ketika berpapasan di jalan, tapi juga ketika kita tak sengaja lewat depan rumah mereka. Begitu baiknya, kadang mereka akan mengajak kita masuk ke rumah untuk sekedar ngobrol, plus ditemani singkong hangat dan kopi. Walau terkadang hanya sekedar basa-basi, tapi mereka senang jika orang yang diajaknya itu menerima tawarannya.

Mereka juga sering kali berinisiatif untuk menyapa lebih dahulu. Memang sudah semacam insting manusia untuk melakukan apa pun agar bisa diterima, termasuk dengan menyapa ini. Dan orang Jawa melakukan hal tersebut dengan sempurna.

6. Pemalu dan Raja Sungkan


Memang tak semua orang Jawa jago dalam membaur, sebagian lagi lebih banyak diam. Hal ini sebenarnya juga merupakan implikasi dari sikap bawaan mereka yang sopan dan kalem sehingga menghasilkan sifat pemalu dan sungkan.

Meskipun demikian, biasanya sifat pemalu dan sungkan yang ditunjukkan orang-orang Jawa hanya pada awal perkenalan. Ketika sudah akrab mereka akan bersikap natural dan membaur dengan masyarakat sekitar. Tapi, tetap untuk beberapa hal mereka akan konsisten dengan sikap tersebut.

7. Orang Jawa Cantik dan Ganteng


Tak dipungkiri jika bentuk fisik adalah alasan kuat lain kenapa seseorang disukai. Orang Jawa pun melengkapi sifat-sifatnya dengan kemasan fisik yang aduhai. Yang wanita biasanya cantik dan prianya juga ganteng. Meski hal ini sebenarnya relatif, tapi ini juga menjadi faktor mereka untuk disukai oleh banyak orang.

Hal ini pun membuat mereka makin gampang untuk diterima di tanah rantauan. Bahkan cukup banyak tuh gadis-gadis terpikat dengan pria Jawa yang ada di tempat mereka atau sebaliknya. Bahkan sampai ada yang menikah dan akhirnya menetap di tanah rantauan sampai akhir hayat.

Alasan-alasan inilah yang membuat orang Jawa disukai di mana pun mereka tinggal. Sebenarnya masih ada beberapa sifat lagi yang identik dengan mereka, seperti sangat menghormati yang lebih tua serta aplikasi dari banyak falsafah hidup yang unik. Salah satunya adalah istilah Terimo ing Pandum atau mensyukuri apa yang ada. Setiap orang punya sifatnya masing-masing, tergantung bagaimana cara kita menatanya. Apalagi di tempat baru yang notabene berbeda kultur dengan kita. Soal itu, mungkin tak ada salahnya jika kita sedikit belajar sifat-sifat orang Jawa di atas.

Namun, dari manapun kita berasal, semua pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu juga dengan orang Jawa. Yang terpenting adalah kita bisa membawa diri sebaik mungkin di manapun kita berada. Dengan begitu di manapun kita berada, masyarakat akan menerima kita dengan tangan terbuka.

Sumber : Boombastis