Teman dekat, mungkin saja masihlah ada istri yang bernasib kurang baik, mempunyai suami yang suka membentak istri. Dengan beragam sebab, bahkan juga yang begitu remeh meskipun istri bakal jadi tujuan keberingasan suami, membentak, menghardik, serta bentuk perkataan yang kasar yang lain. Nyaris semuanya istri tentu tak sukai dianya dibentak, mengingat dengan cara perasaanah perangai istri yaitu lembut, sukai kelembutan serta sukai memperoleh kasih sayang halus sehalus sutera, bukanlah bentakan.
Bagaimana jadinya perasaan istri, bila mempunyai suami yang sukai membentak? Bukanlah mustahil, istri yang memperoleh kalimat yang kasar, keras, serta dengan suara tinggi bakal terasa sakit bukanlah kepalang, tidak cuma di hati tetapi mungkin saja ke semua kelenjar nadi yang mengalirkan darah ke sekujur badannya. Bila hal semacam itu berlangsung dengan cara terus-terusan, sakit hati istri bakal beralih jadi ilfil, kebencian, dendam, serta yang lebih menyedihkan yaitu hilangnya rasa cinta serta sayang istri pada suami.
Teman dekat Ummi, kadang-kadang terdapat banyak perilaku suami yang begitu baik pada rekan-rekannya yang sesama wanita seperti istrinya, kata-katanya enak, halus, sopan begitu jauh dari kesan keras terlebih membentak, tetapi pada istri sendiri jadi bertolak belakang. Kasar serta lebih ke intonasi yang tinggi penuh amarah.
Hal semacam ini begitu bertentangan dengan keteladanan yang Rasulullah Saw sampaikan: ” Sebaik-baik kalian, (yaitu) yang paling baik untuk istrinya serta saya yaitu orang yang paling baik diantara kalian pada istriku. (HR. Tirmidzi)
Islam yaitu agama yang begitu memuliakan istri, seperti Nabi mengerjakannya pada istri-istri beliau. Bila suami suka membentak-bentak istri, pasti itu satu diantara bukti suami jauh dari tingkah laku memuliakan istri, yang ada malah menginjak-injak harga diri serta perasaan si istri. Islam begitu tak suka pada kelompok suami yang sekian. Berarti suami tak mengerti maupun bila sudah memahami tetapi malah memungkirinya, serta lebih berkiblat pada nafsu amarahnya sendiri.
Teman dekat Ummi, seseorang istri mungkin saja jasa-jasanya tak bernilai materi, tetapi beban berat istri mengandung anak, melahirkan, menyusui, menjaga dengan penuh ketelatenan sampai anak-anaknya tumbuh besar serta dewasa, tidaklah dapat disebutkan cuma se-ujung kuku serta dapat dibayar dengan sekeranjang intan permata, bahkan juga segunung duit emas. Terlebih yang melahirkan sampai berulang-kali. Selepas itu, pekerjaan istri tidaklah cuma pada masalah anak, walau demikian semuanya keperluan suami sampai semua masalah domestik tempat tinggal ia lakukan, bahkan juga dengan dua tangan dapat kerjakan tempat tinggal, menjaga anak, meladeni suami, dengan cara bersamaan.
Apakah usaha keras istri yang tidak membuahkan duit mesti dibayar dengan bentakan? belum lagi bila istri mempunyai usaha sambilan atau kerja kantoran, tentu waktunya banyak tersita tanpa ada mempedulikan keadaan dianya. Oleh karenanya, teman dekat Ummi, sebagai suami yang bijak, peluklah istrimu, sayangilah dia, serta berkatalah yang lembut kepadanya, pastikan kalimat yang menyejukkan hatinya. Jangan sampai sekali-kali engkau (suami) membentaknya, terlebih berulang-kali, sehari-hari, setiap waktu, setiap saat. Membentak istri, bakal mengalirkan air mata kepedihan di matanya, luka menganga di hatinya, serta remuk redam di semua badannya. Berbuat baiklah pada mereka (istri) seperti Rasulullah Saw mencontohkannya.
” Sebaik-baik kalian yaitu yang paling baik dari kalian sikapnya pada keluarganya. Serta saya yaitu yang paling baik dari kalian sikapnya pada keluarga. ” (HR. Ibnu Hibban)
Sumber: sehatitumahal.com