CHICAGO - Seorang perempuan muslim (muslimah) sedang berlari untuk mengejar kereta (yang dijadwalkan akan berangkat) saat 5 polisi melumpuhkannya, melepas jilbabnya dan menggeledahnya dengan cara menelanjangi.
Itemad “Angel” Almatar (muslimah tersebut) menyebut ia dipermalukan ditangan para polisi itu sebelum ditahan tanpa alasan. Dia membawa sebuah tas punggung berisi makanan untuk berbuka puasa.
Rekaman kamera pengawas (CCTV) menunjukkan ia dilumpuhkan oleh lima petugas polisi Chicago saat ia menaiki tangga stasin State/Lake di Loop.
“Mereka melempar saya ke tangga dan merampas tas saya. Mereka menendang saya, memukul saya, dan melepas jilbab saya,” sebutnya.
Polisi itu juga curiga dengan makanan yang ditaruh didalam tasnya.
“Mereka bertanya mengapa saya menaruh makanan saya di tas, kenapa saya muslim, kenapa saya puasa, kenapa saya memakai pakaian ini, kenapa saya menutupi tubuh saya,” sebutnya.
Almatar menyebut ia sangat ketakutan. Ia mengira orang-orang yang menyerangnya adalah perampok, hingga mereka menahannya.
Itemad “Angel” Almatar (muslimah tersebut) menyebut ia dipermalukan ditangan para polisi itu sebelum ditahan tanpa alasan. Dia membawa sebuah tas punggung berisi makanan untuk berbuka puasa.
Rekaman kamera pengawas (CCTV) menunjukkan ia dilumpuhkan oleh lima petugas polisi Chicago saat ia menaiki tangga stasin State/Lake di Loop.
“Mereka melempar saya ke tangga dan merampas tas saya. Mereka menendang saya, memukul saya, dan melepas jilbab saya,” sebutnya.
Polisi itu juga curiga dengan makanan yang ditaruh didalam tasnya.
“Mereka bertanya mengapa saya menaruh makanan saya di tas, kenapa saya muslim, kenapa saya puasa, kenapa saya memakai pakaian ini, kenapa saya menutupi tubuh saya,” sebutnya.
Almatar menyebut ia sangat ketakutan. Ia mengira orang-orang yang menyerangnya adalah perampok, hingga mereka menahannya.
“Ia digeledah hingga ditelanjangi, direkam, dan disaat yang sama para pria dibolehkan melihatnya telanjang. Ini adalah terror paling mengerikan yang bisa anda lakukan pada seorang perempuan muslim;” sebut Imam Malick Mujahid, seorang pimpinan komunitas muslim di Chicago.
Almatar didakwa dengan perilaku berbahaya dan melawan penahanan, tapi pada hari Rabu (29/6) seorang hakim di Cook County memutuskan bahwa ia tidak bersalah. Pengacaranya menyebut polisi telah bersalah melakukan pemrofilan dan melanggar hak-haknya, mungkin dengan dalih kehati-hatian.
“Kami tahu beberapa hal. Ada konstitusi, dan konstitusi menyebut engkau tak bisa menarik orang begitu saja tanpa alasan apapun,” sebut Aaron Goldstein, seorang pengacara pengawas pada kantor pengacara umum di Cook County.
Di pengadilan, para jaksa menyebut polisi pertama-tama berteriak ‘stop!’ tapi di video tersebut menunjukkan tak ada satupun orang yang menoleh untuk merespons, meski beberapa pengguna kereta lainnya ikut berjalan ditangga bersama dengan Almatar.
Seorang jurubicara Kepolisian Chicago menyebut ia akan menganalisa insiden tersebut dan apa, bila ada, tindakan yang harus diambil secara internal.
Almatar menyebut ia berencana untuk melakukan tuntutan hak sipil federal dalam waktu dekat.
*Sumber: http://www.arabamericannews.com/news/news/id_12474/Chicago-Police-tackle,-strip-search-fasting-Muslim-woman.html